Senin, 14 Desember 2015

J.Piaget Teori KOgnitif








PENDAHULUAN

Tekanan utama psikologi kognitif adalah struktur kognitif, yaitu perbendaharaan pengetahuan pribadi individu yang mencakup ingatan jangka panjangnya (long-term memory). Psikologi kognitif memandang manusia sebagai makhluk yang selalu aktif mencari dan menyeleksi informasi untuk diproses. Perkataan utama psikologi kognitif adalah upaya memahami proses individu mencari, menyeleksi, mengorganisasikan, dan menyimpan informasi. Teori belajar kognitif berlangsung berdasar schemata atau struktur mental individu yang mengorganisasikan hasil pengamatannya.
Struktur mental individu tersebut berkembangan sesuai dengan tingkatan perkembangan kognitif seseorang. Semakin tinggi tingkat perkembangan kognitif seseorang semakin tinggi pula kemampuan dan keterampilannya dalam memproses berbagai informasi atau pengetahuan yang diterimanya dari lingkungan, baik lingkungan phisik maupun lingkungan sosial. Itulah sebabnya, teori belajar kognitivisme dapat disebut sebagai teori perkembangan kognitif, teori kognisi sosial, dan teori pemrosesan informasi.



  



  
PEMBAHASAN
Perilaku individu selalu didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan memikirkan atau mengenal situasi dimana perilaku itu terjadi. Kognisi pada manusia mempunyai peranan penting dalam proses belajar individu terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Adapun pentingnya mempelajari kognisi dalam proses belajar bisa diartikan sebagai kelebihan manusia ada pada kognisi yang secara fisiologis manusia berupa otak, jadi apabila akan mempelajari manusia maka pelajarilah kognisi dari manusia itu sendiri.

Jean Piaget (1896-1980)
main_piaget
Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu :
  1. Tahap sensorimotorik (0-2 tahun)
Ciri-ciri Sensorimotorik adalah sebagai berikut:
a.       Didasarkan tindakan praktis.
b.      Inteligensi bersifat aksi, bukan refleksi.
c.       Menyangkut jarak yang pendek antara subjek dan objek.
d.      Mengenai periode sensorimotor:
e.       Umur hanyalah pendekatan. Periode-periode tergantung pd banyak faktor: lingkungan sosial dan kematangan fisik.
f.       Urutan periode tetap.
g.      Perkembangan gradual dan merupakan proses yang kontinu.

  1. Tahap praoperasional (2-7 tahun)
Ciri-ciri Praoperasional adalah sebagai berikut:
a.       Dicirikan dengan adanya fungsi semiotik (simbol) à 2-4 tahun.
b.      Berkembangnya pemikiran intuitif à 4-7 tahun
.
  1. Tahap operasi konkret (7-11 tahun)
Ciri-Ciri Operasi Konkret adalah sebagai berikut:
a.       Logika tentang sifat kekekalan.
b.      Berpikir  seriasi, klasifikasi, kesimpulan probalistis.
c.       Tidak lagi egosentris.
d.      Masih terbatas pada hal-hal konkret.
e.       Belum dapat memecahkan persoalan yang abstrak.

  1. Tahap operasi formal (mulai 11 atau 12 tahun)
Ciri-Ciri Operasi Formal adalah sebagai berikut:
a.       Mulai perkembangan rasional dan logika remaja.
b.      Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif.
Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek , yaitu:
1.      Kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan syarat;
2.      Pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara organisme dengan dunianya.
3.      Interaksi sosial, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan social,
4.      Ekulibrasi, yaitu adanya kemampuan atau system mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mempertahankan keseimbangan dan penyusaian     diri terhadap lingkungannya.
Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu dalam perkembangan teori belajar kognitif yaitu asimilasi dan akomodasi. James Atherton menyebutkan bahwa asisimilasi adalah “the process by which a person takes material into their mind from the environment, which may mean changing the evidence of their senses to make it fit” dan akomodasi adalah “the difference made to one’s mind or concepts by the process of assimilation” Asimilasi ditempuh ketika individu menyatukan informasi baru ke perbendaharaan informasi yang sudah dimiliki atau diketahuinya kemudian menggantikannya dengan informasi terbaru.
Individu mengorganisasikan makna informasi itu ke dalam ingatan jangka panjang (long-term memory). Ingatan jangka panjang yang terorganisasikan inilah yang diartikan sebagai struktur kognitif. Struktur kognitif berisi sejumlah coding yang mengadung segi-segi intelek yang mengatur atau memerintah perilaku individu; perubahan perilaku mendasari penetapan tahap-tahap perkembangan kognitif. Tiap tahapan perkembangan menggambarkan isi struktur kognitif yang khas sesuai perbedaan antar tahapan. Tahapan perkembangan belajar menurut Piaget di gambarkan pada diagram di bawah ini:
  1. Sensorimotor inteligence (lahir s.d usia 2 tahun): perilaku terikat pada panca indera dan gerak motorik. Bayi belum mampu berpikir konseptual namun perkembangan kognitif telah dapat diamati
  2. Preoperation thought (2-7 tahun): tampak kemampuan berbahasa, berkembang pesat penguasaan konsep. Bayi belum mampu berpikir konseptual namun perkembangan kognitif telah dapat diamati
  3. Concrete Operation (7-11 tahun): berkembang daya mampu anak berpikir logis untuk memecahkan masalah konkrit. Konsep dasar benda, jumlah waktu, ruang, kausalitas
  4. Formal Operations (11-15 tahun): kecakapan kognitif mencapai puncak perkembangan.


PENUTUP

Teori belajar kognitif dalam proses belajar banyak melibatkan proses-proses berpikir dan terjadi di alam sadar manusia. Teori belajar kognitif menekankan pada belajar merupakan suatu proses belajar yang terjadi di alam pikiran manusia yang saling berhubungan dalam konteks yang berkesinambungan.



DAFTAR PUSTAKA
winkel, W.S. (1996). Psikologi pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Dahar Ranta Willis Pof. Dr. M.SC.1989.

Kelompok 1
Irfan Aji Saputra         1407010089
Rudi Setiawan            1407010090




0 komentar:

Posting Komentar